DISKRIMINASI ITU BENAR-BENAR AKAN TERJADI!

Rasanya tahun ini akan menjadi tahun kekecewaan bagi seluruh pengguna parabola digital terutama yang berada di luar pulau Jawa termasuk saya...saat ini adalah saat-saat penuh kepanikan bagi seluruh pengguna parabola Digital terkait siaran sepakbola,khususnya LIGA CHAMPIONS..... Kenapa saya menulis seperti itu?..karena yang akan menyiarkan LIGA CHAMPIONS itu adalah Stasiun TV SCTV dan itu adalah alasan saya yang paling utama...Hal paling utama yang saya khawatirkan adalah SCTV tidak memiliki stasiun relay di luar pulau Jawa,kalaupun ada,kualitas gambarnya tidak sama dengan parabola digital....dan lagi pula SCTV akan sama dengan stasiun TV yang saat itu menjadi pemilik hak siar Liga Champions.. Ini sungguh menjadi ironi disaat negeri ini sedang dilanda masalah yang datang bertubi-tubi,eh malah ditambah dengan ulah stasiun TV yang selalu mengacak siaran olahraga terutama sepakbola dan alasannya lagi-lagi adalah peraturan dalam kontrak dengan pemilik yang sesungguhnya di Eropa sana..padahal selama ini kita bisa melihat kalau stasiun TV yang akan menyiarkan siaran sepakbola tidak pernah membuat pemberitahuan ke publik lewat media,baik cetak maupun elektronik dan stasiun-stasiun TV itu tidak pernah menunjukkan bukti-bukti berupa surat kontrak yang lengkap dengan peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.yang seharusnya diberitahukan sejak jauh-jauh hari sebelum saat pertandingan itu dimulai agar tidak terjadi kesalahpahaman dan rasa iri pada masayarakat luas... Dan lagi-lagi yang akan menjadi korbannya adalah para pengguna parabola digital yang tinggal di luar pulau Jawa dan bagi saya ini adalah bentuk diskriminasi dalam hak mendapatkan pelayanan terutama dalam siaran olahraga yang dalam hal ini adalah sepakbola....slogan-slogan yang selalu didengungkan oleh stasiun TV negeri ini ternyata hanya berlaku untuk sinetron yang tidak ada manfaatnya sama sekali,selebihnya tidak... Pertanyaan saya adalah : "APAKAH YANG STASIUN TV ITU LAKUKAN SUDAH SESUAI DENGAN SLOGAN YANG MEREKA BUAT SENDIRI?".. Bagi saya diskriminasi seperti inilah yang seharusnya KPI mempertanyakannya dan bukannya mensomasi acara-acara yang sebenarnya tidak terlalu vulgar banget seperti "PESBUKERS,OPERA VAN JAVA,WAYANG BANDEL,serta mensomasi secara individu seperti yang dialami oleh Olga Syahputra..harusnya hal-hal yang seperti ini yang seharusnya menjadi bahan diskusi...dan awal terjadinya pengacakan itu adalah ketika piala dunia 2002 hingga EURO 2012 ini..dan akibatnya siaran-siaran olahraga khususnya sepakbola seperti Liga Inggris hingga Liga Champions dilakukan pengacakan yang bagi saya sungguh sangat tidak manusiawi... YLKI juga harus mempertanyakan ini karena ini berkaitan dengan hak konsumen yang sangat dirugikan...jangan sampai bangsa ini menjadi bodoh akibat tidak mengikuti perkembangan sepakbola dunia akibat pengacakan ini....