ASSALAMU ALAIKUM

HI!...
WELCOME TO MY BLOG...THIS IS MY EXPRESSION AND MY PERFECTION TO BE BEST WRITER..I HOPE YOU ENJOY TO READ MY WRITING

Jumat, 14 September 2012

NASI GORENG UNTUK NIRINA!


Called him with Daron..hobinya adalah membaca,dan yang sering dia baca adalah tabloid.Isi berita yang dia baca adalah berita mengenai idolanya yaitu "NIRINA ZUBIR"...Dia adalah OB pada sebuah Stasiun TV,dia sangat senang bekerja disana dan berharap tidak dipecat...

Pagi-pagi sekali dia bangun tidur,karena tepat pukul 06.00 WIB dia harus segera berangkat bekerja.Setelah mandi,berpakaian dan sholat Subuh,dia langsung pergi dengan naik bis.1 jam kemudian dia tiba ditempat kerjanya,lalu dia langsung bergegas berjalan masuk kedalam.Ditempat kerjanya,dia punya sahabat yang sangat baik,namanya Naina dan dia adalah atasannya.Ketika sedang bekerja,Naina memanggilnya dan dia langsung menemuinya.Setibanya dia disana,dia langsung menyapanya,

"Pagi bu..ibu memanggil saya?".

Naina yang mendengar itu ,menggeleng-gelengkan kepala.Lalu dia berkata,

"Daron..sudah berapa kali aku bilang,jangan panggil aku dengan panggilan bu..".

"Maafkan aku Naina.Tapi,ini kan kantor..tidak sopan kalau aku memanggil kamu dengan nama,apalagi kamu adalah atasan aku.Nanti,apa kata orang?"
,elaknya.

Naina akhirnya mengalah,lalu dia menyuruhnya untuk memfoto kopi kertas yang dipegangnya.Dengan cepat dia langsung melaksanakan perintahnya.Tidak lama kemudian dia selesai memfoto kopinya dan langsung menyerahkannya pada Naina,setelah itu dia kembali bekerja.

Tepat pukul 17.00..

saatnya pulang.Dia berjalan keluar menuju halte di depan Stasiun TV untuk menunggu bis datang.1 jam lebih dia menunggu bis,tapi belum juga datang.Hingga akhirnya Naina menghampirinya dengan menawarkan tumpangan padanya.

"Hai Daron..belum pulang juga?".



Dia menggeleng...



"Mau ku antar?,tawar Naina padanya.



"Ah tidak,terima kasih.Aku tidak ingin merepotkanmu,Naina".

"Ah,tidak juga.Malahan aku senang,lagipula Kita kan sahabat dan juga aku ingin tahu apakah kamu masih tinggal ditempat yang lama atau tidak".

"Tapi Naina?"
,tanyanya ragu.

"Ayolah Daron...jika kamu menolak,berarti kamu tidak menganggapku sahabat kamu lagi",ancam Naina.

Akhirnya dia mengalah dan diapun pulang bersama Naina.Dalam perjalanan pulang,dia dan Naina bicara tentang pribadi...

"Daron,bolehkah aku bertanya sesuatu sama kamu?".

"Boleh..tentang apa,Naina?",jawabnya.

"Begini,..sejak kita bersahabat,kmu tidak pernah menceritakan tentang hobimu dan idolamu padaku".

Dia yang mendengar itu jadi kaget.Lalu dia bertanya pada Naina.

"kenapa tiba-tiba kamu tanyakan itu,Naina?".

"Maaf Daron..aku hanya ingin tahu aja,bolehkan?",jawab Naina.

"Mmh..baiklah.Hobiku adalah membaca,dan idolaku adalah Nirina Zubir.Sudah cukup,Naina?".

Naina mengangguk.

"Nah,..sekarang giliranku yang bertanya pada kamu,Naina!",kata Daron.

"Apa?aku?",tanya Naina dengan terkejut.

"Iya,kamu",jawabnya.

"Baik..apa?",kata Naina.

"Sekarang,pacar kamu siapa?",tanya Daron sambil tersenyum.

Naina kaget mendengar pertanyaannya.Tapi sebelum Naina menjawab,buru-buru Daron memotong pembicaraan dengan tertawa.

"ha,ha,ha..kamu kaget kan?".Lalu Daron dan Naina tertawa bersama.

1 jam kemudian..
sampailah Daron dirumahnya.Lalu dia turun dari mobil dan dia mengucapkan terima kasih pada Naina atas tumpangan yang dia berikan untuknya.

"Naina..terima kasih atas tumpangannya,ya..Oh ya,kamu nggak turun dulu untuk singgah sebentar kerumahku?".

"Oh,..terima kasih Daron,lain kali saja aku mampir.Lagian ini sudah malam,tapi aku janji aku pasti kerumah kamu",jawab Naina.

"Kalau begitu,baiklah Naina".

"Baiklah Daron,..aku pulang dulu ya,sampai jumpa!".

Esoknya...
Tepat pukul 6 pagi,Daron berangkat kerja dan melakukan tugasnya seperti biasa.Tepat pukul 12 tepat,Direktur Utama memanggil seluruh karyawannya termasuk Daron .Lalu Direktur Utama mengumumkan kalau semua program acara mendapat rating yang sangat tinggi,karena itu Direktur Utama memberikan bonus libur selama 2 hari plus bonus uang.Tentu saja Daron senang mendengarnya,lalu dia kembali bekerja.

Hari Minggu...
Seperti biasa dia pergi joging dan tujuanku adalah Taman Kota.Ketika sedang asyik joging,dia melihat seorang perempuan mengenakan tank top hitam dan mengenakan celana panjang hitam,sedang joging sendiri.Ketika perempuan itu membalikkan badan,dia terkejut setengah mati.Ternyata yang dia lihat adalah Naina.Lalu dia langsung menghampirinya dan menyapanya,"pagi mbak Naina..sendirian aja nih?".

Kontan saja Naina kaget.Lalu dia menoleh padanya.

"Astaga..Daron!,kamu bikin aku jantungan aja.Ngapain kamu disini?".

"Sama seperti kamu dong!",jawabnya.
Lalu dia ajak Naina untuk joging bersama.Sekitar 1 jam Daron dan Naina joging,lalu dia pamit pulang pada Naina.

"Naina..aku mohon maaf,aku terpaksa meninggalkanmu disini".
"Lho,emangnya kamu mau kemana?",tanya Naina.

"Aku mau pulang,Naina.Biasa..pagi tadi aku belum memasak makanan untuk makan siang",jawabnya.

"Mmh,aku ikut ya Daron?".

Dia mengangguk,lalu dia dan Nainapun pergi.
Setibanya dirumah,dia mempersilahkannya masuk.Lalu dia menawarkan minum pada Naina.

"Oh ya..kamu mau minum apa,Naina?".

"Apa aja deh,Daron",jawab Naina.
Lalu dia pergi ke Dapur mengambilkan segelas air putih,lalu memberikannya pada Naina.

"Maaf ya,Naina...adanya hanya air putih".
Naina mengangguk,lalu diapun meminumnya.Lalu Daron berkata pada Naina dengan lembut..

"Naina,aku minta maaf...aku tak bisa lama-lama menemanimu disini".

"Emangnya mau kemana?",tanya Naina.

"Begini Nai,..aku harus segera memasak nasi goreng untuk kita berdua",jawabnya.
"Boleh aku bantu,Daron?".
"Oh,tidak usah Naina.Lagipula kamu adalah tamu saya.Disini,kamu boleh melakukan apa saja.Anggap saja dirumah sendiri".
"Bener nih,tidak mau aku bantu?",tanya Naina lagi.

Dia mengangguk.

"Baiklah kalau itu mau kamu,Daron".

Lalu Daron pergi kedapur untuk memasak nasi goreng.Sedangkan Naina,dia asyik melihat-lihat isi rumah Daron.Lalu dia berhenti didepan kamarnya,dan dia melihat kedalam.Dia terkejut bukan main setelah dia melihat sekeliling dinding kamarnya yang dipenuhi gambar-gambar Nirina Zubir yang menempel didinding.Kemudian Naina keluar dari kamar Daron dan berjalan menuju dapur,lalu dia menyapa Daron.

"Sibuk ya?".

Daron kaget mendengarnya,lalu dia menoleh.

"Naina..kamu kok disini?.Aku kan sudah bilang,lebih baik kamu didepan aja".

"Ah,malas..lebih baik aku lihat kamu masak,bolehkan?".

Akhirnya dia mengalah dan dia mengangguk.

"Daron..kamu sudah lama memasak sendiri seperti ini?",tanya Naina.

"Ya,kurang lebih begitu Naina",jawabnya.

Lalu gantian Daron yang bertanya sama Naina.

"Memangnya dirumah kamu tidak memasak,Naina?".

"Tidak..Dirumah,aku jarang karena aku tidak tahu memasak",jawab Naina lirih.

"Lho,memangnya mama kamu tidak pernah mengajarkan kamu memasak?",tanyanya lagi.

Naina menggeleng.Lalu Naina meminta pada Daron untuk mengajarkannya memasak,diapun setuju.Kemudian diapun mengajarkan Naina memasak hingga jam menunjukkan pukul 12 siang.Setelah dia mengajarkan Naina masak,dia kembali pada pekerjaannya membuat nasi goreng buat dia dan Naina.1 jam kemudian nasi gorengpun siap,lalu Daron membawanya ke tempat Naina duduk.Lalu dia mempersilahkan Naina untuk mencicipi nasi goreng buatannya,Nainapun kemudian mencicipi nasi goreng buatannya.
Lalu sambil makan,Daron bertanya Pada Naina.

"bagaimana Naina,nasi gorengnya enak?".

"Wah Daron,..nasi goreng buatan kamu enak banget.Kamu memang hebat,Daron",jawab Naina sambil mengacungkan 2 jempol padanya.

"Wah,aku jadi malu nih",katanya.

Lalu dia dan Nainapun tertawa bahagia.Selesai makan,Naina melirik jam tangannya.Lalu Naina mohon pamit pulang karena hari sudah sore.Tapi sebelum pulang,Naina berjanji padanya kalau dia akan mewujudkan impiannya.

Senin pagi....
Hari libur pertamanya.Seperti biasa,yang dia lakukan dihari libur yaitu Joging.Di taman,dia kembali bertemu dengan Naina.Tapi kali ini tampaknya bukan untuk joging,namun kali ini Naina membawa tabloid dan memberikannya padanya.

"Hai Daron!,nih tabloid...".

"Naina..apa maksud kamu memberikan tabloid ini padaku?.Aku tidak mengerti",tanyanya.

"Sudah,baca saja dulu",jawab Naina dengan santai.

Diapun menuruti apa yang Naina katakan.Lalu dia membuka halaman tabloid itu satu persatu.Betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah iklan yang berisi kuis yang bertuliskan "LOMBA MENULIS PUISI & SURAT CINTA untuk Nirina Zubir...Hadiahnya bertemu langsung dengan Nirina Zubir".Dia langsung termenung.Melihatku seperti itu,Naina langsung bertanya padanya.

"Daron,kenapa bingung?ada masalah?".

Daron mengangguk.

"Apa masalahnya?",tanya Naina.

"Nih,bacalah!",jawabnya sambil menyerahkan tabloid itu pada Naina.

"Kamu tahu Naina,syaratnya sangat sulit dan susah buatku,masa aku harus menulis puisi dan surat cinta untuknya.Kamu kan tahu Naina,aku mana bisa menulisnya,padahal aku ingin sekali bertemu dengannya".

Melihat Daron seperti itu,Naina tersenyum.Dengan lembut dia memberinya semangat.

"Daron..kamu tidak perlu menulis puisi dan surat cinta yang bagus dan indah.Untuk apa kamu menulis semua itu dengan bagus dan indah,tapi semua itu hanya bohong".

Daron kaget mendengar Naina berkata seperti itu,lalu dia bertanya pada Naina tentang maksud perkataannya.

"Nai..,apa maksud perkataan kamu tadi?,aku tidak mengerti".

Lalu Naina menjelaskan pada Daron maksud perkataannya tadi.

"Sekarang dengar aku,..jika kamu sungguh-sungguh ingin bertemu dengan idolamu itu,kamu tak perlu menulis puisi dan surat cinta dengan bagus,tapi yang kamu tulis bukan dari hati kamu.Daron..kamu hanya harus menulisnya itu benar-benar dari dalam hati kamu dan menurutku hasilnya akan jauh lebih bagus dan sangat indah,percayalah!".

Daron tidak tahu kalau yang melakukan semua ini adalah Naina.Dia mempunyai teman yang bekerja di Tabloid itu dan dia minta tolong pada temannya itu untuk membuat pengumuman itu.

Dirumah...
Daron terus mengingat perkataan Naina tadi,lalu dia mulai menulis dan akhirnya selesai pukul 12 malam..setelah itu diapun tidur.Esok paginya..dia bangun dari mimpi indahnya.Hari ini adalah hari terakhir liburannya dan hari ini dia akan mengirimkan puisi dan surat cinta itu ke kantor pos.Lalu dia menuju dapur untuk membuat nasi goreng.Setelah nasi goreng siap,dia bergegas mandi.Setelah mandi dan berpakaian,dia langsung makan.Setelah kenyang,dia berjalan keluar menuju halte.Tapi ketika akan mengunci pintu,tiba-tiba Naina datang.Tentu saja Daron kaget bercampur heran.Kemudian Naina menyapanya.

"Pagi Daron..wah rapi nih,mau kemana?".

"Pagi juga,Nai..ini,aku mau ke kantor pos",balasnya.

"Ngapain?",tanya Naina.

"Dasar bocah!..ke kantor pos,ya mau mengirim surat..emangnya mau mancing",jawabnya.

Naina tertawa.

"Nah,kamu kesini mau ngapain?",tanyanya balik.

"Aku?..oh,kebetulan aku juga mau ke kantor pos.Tapi aku mampir dulu kesini",jawab Naina.

"Untuk apa?",tanya Daron.

"Aku mau numpang makan disini.Soalnya,dirumah...mama belum masak.Bolehkan aku makan disini?",jawab Naina.

"Naina,Naina..kamu ada-ada saja.Kalau begitu,masuklah.Kebetulan masih ada sepiring nasi goreng dimeja makan,kamu boleh makan itu",kata Daron dengan lembut.

Naina tersenyum.Lalu dia berjalan menuju meja makan dan langsung mengambil sepiring nasi goreng itu,kemudian langsung menyantapnya dengan lahap.Setelah kenyang,Naina mengucapkan terima kasih padanya.Lalu dia melihat sebuah amplop yang dipegang oleh Daron,lalu dia bertanya padanya.

"Daron,..itu amplop apa?".

"Ini?..oh,ini adalah amplop lomba yang ada di tabloid itu.Hari ini rencananya aku akan mengirimnya",jawabnya.

"Jadi,..kamu sudah selesai membuatnya",tanya Naina.Daron mengangguk.

"Kalau begitu,..biar aku yang mengantar kamu kesana.Sekalian aku ingin membeli perangko disana".

Daron mengangguk.Lalu dia dan Naina pergi ke kantor pos.Tidak beberapa lama kemudian,dia dan Naina tiba dikantor pos.Namun ketika dia ingin turun,Naina mencegahnya.Tentu saja dia kaget dan heran.Lalu dia bertanya pada Naina kenapa dia mencegahnya turun.Kemudian Naina menjelaskan padanya.

"Begini,Daron...Daripada kamu yang masuk,lebih baik aku yang masuk.Kebetulan aku mau beli perangko,lagipula aku takut mobilku dirusak orang.Bagaimana Daron?".

Diapun setuju,lalu Naina langsung turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam kantor pos.Dia tidak tahu kalau tujuan Naina adalah agar amplop itu tidak jadi dikirim.Karena kalau sampai terkirim,maka gagal sudah usahanya untuk mewujudkan impian Daron.Karena sebenarnya kuis itu tidak ada,Naina hanya ingin Daron tahu dan percaya kalau didunia ini tidak ada yang tidak mungkin.Lalu cepat-cepat dia memasukkan amplop itu kedalam tasnya,kemudian dia membeli perangko sebagai bukti supaya Daron tidak curiga.Lalu Naina keluar dan langsung menuju mobil.Didalam mobil,Daron bertanya tentang amplopnya,dan Naina menjawab kalau amplopnya sudah dikirim,lalu Naina menghidupkan mobil dan membawa Daron menuju restoran.

Di restoran...Sambil makan,Naina bertanya padanya.

" Daron..aku mau tanya sama kamu,tapi aku mau kamu jangan marah padaku ya".
Daron mengangguk.

"Baiklah,Daron..Begini,aku mau tanya sama kamu,sejak kapan kamu mengidolakan Nirina Zubir?".

"Oh itu..,aku mengidolakan Nirina sejak aku menonton filmnya yang berjudul MIRROR",jawabnya.

"Lalu apanya yang kamu suka dari dia?",tanya Naina dengan serius.

"Yang aku suka dari dia,ngh..apa ya?..oh ya,aku suka semangatnya.Dia tak pernah menyerah,lalu aku suka senyumannya dan rambutnya yang selalu berganti-ganti warna.Hanya itu yang aku suka dari dia,Naina".

"Hanya itu?",tanya Naina lagi.

"Ya..selain itu,dia cantik..super cantik",jawab Daron.

"ooo,begitu",kata Naina.

Dia tidak tahu kalau Naina merekam pembicaraan.Kelar makan,dia dan Naina keluar dari restoran.Lalu Naina mengantar Daron pulang,setelah itu Naina pergi ke kantor temannya.Setibanya disana..Naina langsung menuju ke ruangan kerja temannya yang kebetulan temannya sedang berada diruangannya.Lalu Naina mengetuk pintu ruangan temannya.Setelah dipersilahkan masuk,Nainapun masuk dan langsung menyapa temannya.

"Hai Vid!..apa aku mengganggu?".

"Oh Naina..!Ayo,silahkan duduk",balas Vivid.

"Terima kasih,Vid!".

"Nah..sekarang apa yang bisa aku bantu untuk kamu?",tanya Vivid.

"Begini Vid,tentang iklan itu".

"Iklan?..oh ya,bagaimana?apakah dia percaya?".

"Iya Vid,dia percaya.dan kamu tahu Vid,dia hampir saja mengirimnya kekantor pos".

"Lalu?".

"Untung saja aku mencegahnya.Dan ini..,ini amplopnya beserta rekaman suara yang diam-diam kurekam tanpa sepengetahuannya",jawab Naina sambil menyerahkan amplop dan rekaman suara pada Vivid.

"Terus,apa yang harus aku lakukan?",tanya Vivid.

"Begini Vid..aku mau kamu memberikannya pada Nirina,setelah itu terserah padanya,apakah dia mau bertemu atau tidak",jawab Naina.

"Kalau begitu,baiklah Nai..aku akan memberikannya besok".

"Terima kasih banyak Vid..kalau begitu,aku pulang dulu".

Vivid mengangguk,lalu dia mengantarkan Naina sampai depan.

Esoknya..
Vivid pergi ke lokasi syuting Nirina untuk memberikan amplop Daron padanya.Dan kebetulan Nirina sedang ada disana,lalu Vivid bergegas menemuinya.

"Hai Na,selamat pagi!".

Nirina kaget mendengarnya.."Kak Vid..pagi juga".

"Maaf ya,Na..kakak ganggu sebentar".

"Ah,tidak apa-apa kak..Emangnya ada apa kak?",tanya Nirina.

"Ini,kakak membawa amanat teman.Katanya,saya harus memberikan amplop ini pada kamu".

"Amplop ini buat Na,kak?",tanya Nirina.

Vivid mengangguk.

"Emangnya ini amplop apa,kak?".

Lalu Vivid menjelaskan pada Nirina.

"Begini Na..amplop ini,sebenarnya punya sahabat teman kakak.Teman kakak ini ingin sekali mempertemukan sahabatnya ini dengan kamu,tapi dia tidak tahu bagaimana caranya.Lalu dia minta tolong sama kakak untuk membuat iklan yang temanya adalah "Lomba menulis puisi dan surat cinta" untuk kamu,dan hadiahnya adalah bertemu dengan kamu.Dia tahu kalau ini salah,tapi dia tak punya cara lain supaya sahabatnya ini bisa bertemu dengan kamu,makanya dia melakukan ini".

"Boleh Na buka,kak?".

Vivid mengangguk.
Lalu Nirina membuka amplop Daron dan membacanya.Setelah Nirina membacanya,tanpa sadar airmatanya jatuh.
Vivid yang melihat itu jadi bingung.Lalu bertanya pada Nirina...

"Na,..kamu kenapa?,kamu menangis?".

"Nggak kak,..Na nggak nangis.Na hanya terharu".

"Apa Na?,terharu?.Terharu kenapa,Na?",tanya Vivid.

"Ini,kak Vid".Lalu Nirina memberikannya pada Vivid.

Vivid yang heran,lalu membacanya.Setelah membacanya,Vivid mengembalikan surat itu pada Nirina.Lalu Vivid berkata,"Na..isinya dalam banget".

Nirina mengangguk.

"Na,..setelah kamu membacanya,apakah kamu mau bertemu dengan sahabat teman kakak itu?",tanya Vivid.
"Mau kak,..mau banget,kapan?",jawab Nirina dengan bersemangat.

"Bener Na?",tanya Vivid.Nirina mengangguk.

"Kalau begitu,nanti kakak kabari kamu setelah kakak mengatakan ini pada teman kakak,ok!".

"Baiklah kak Vid,Na tunggu kabarnya ya!".

"OK!..kalau begitu,kakak pamit,mau kembali ke kantor".

"Baiklah..hati-hati di jalan ya,kak Vid!".

Vivid mengangguk.Lalu dia pergi,sedangkan Nirina kembali syuting.

Dikantor Vivid...
Setelah Vivid tiba di kantornya,dia langsung menelepon Naina untuk memintanya datang ke kantor untuk mengatakan soal kesediaan Nirina.Lalu Naina bergegas meninggalkan ruangannya dan pergi menuju kantor Vivid.
2 jam kemudian Naina tiba.Setelah memarkir mobilnya,Naina langsung masuk kedalam dan langsung menuju ruangan Vivid.Lalu Naina menanyakan perihal amplop dan rekaman itu pada Vivid.

"Bagaimana Vid?.apa kamu sudah memberikan amplop itu padanya?".

"Hei,hei..tenang dulu Nai,sabar"...

"Oh,maafkan aku Vid.Aku terlalu bersemangat".

"Begini Nai,aku sudah memberikannya pada Nirina".

"Lalu,apakah dia membacanya?",tanya Naina.

Vivid mengangguk.

"Terus,bagaimana reaksinya Vid?".
"Kamu tahu Nai,setelah dia membacanya,aku melihat airmatanya jatuh".
"Apa Vid?airmatanya jatuh?".
"Iya Nai,dia sangat terharu membacanya".
"Maksudmu Vid?".
"Isi surat sahabatmu itu sangat dalam".
"Ah,yang bener Vid?".

Vivid mengangguk.
"Lantas,apa dia mau bertemu dengan sahabatku?".
Vivid mengangguk.
Lalu Vivid bertanya pada Naina.

"Nai,sekarang apa yang harus aku lakukan?".

"Kalau begitu,..baiklah.Begini Vid,aku mau kamu menuliskan nama-nama pemenangnya,terserah siapa..tapi aku mau kamu tidak menuliskan nama sahabatku".

"Tapi Nai?"..

"Sudah,lakukan saja..Aku hanya ingin tahu bagaimana reaksinya setelah dia baca ini".

"Oh,begitu...Kalau begitu,baiklah".

Kemudian Vivid menuliskan nama-nama pemenangnya.Setelah selesai,dia memberikannya pada Naina.

"Nih Nai,sudah selesai".

"Oh..mana?".

Lalu Vivid menyerahkannya pada Naina.

"Bagaimana Naina?",tanya Vivid.

"Bagus,terima kasih Vid".

"Sama-sama Nai.Terus apa yang akan kamu lakukan dengan kertas itu?",tanya Vivid.

"Aku akan menunjukkan ini pada Daron,Vid",jawab Naina.

"Lalu kapan Nirina bisa bertemu dengan sahabatmu itu?".

"Oh ya,nanti aku kabari kamu.Tapi saya harus memberikannya terlebih dahulu pada Daron".

"Kalau begitu,aku tunggu kabarnya secepatnya Nai".

"Baik Vid..Kalau begitu,aku pulang dulu.Sekali lagi terima kasih atas bantuan kamu Vid".

"Ah,sudahlah..aku kan teman kamu Nai".

Lalu Naina pulang kerumah dengan hati senang.Dan dia ingin tahu bagaimana reaksi Daron setelah membaca ini.
Esoknya..Ketika Daron sedang bekerja,Naina menghampirinya.

"Daron..nanti kamu pulang sama aku ya,..ada yang ingin aku perlihatkan sama kamu".
Daron mengangguk,lalu dia kembali bekerja.

Tepat jam 5 sore..Daron keluar,lalu dia berjalan menuju parkiran untuk menunggu Naina.Tidak lama kemudian Naina keluar.Setelah melihat Daron disana,Naina langsung berlari menemuinya.
Ketika Naina tiba,Daron langsung bertanya padanya.

"Naina,aku mau tanya..kenapa kamu memintaku supaya pulang dengan kamu?,dan apa yang ingin kamu perlihatkan padaku?".

"Daron..aku mau kamu masuk dulu kemobil.Nanti aku jawab pertanyaan kamu itu,bagaimana?".

"Emangnya kita mau kemana,Nai?",tanya Daron.

"Ke rumah kamu",jawab Naina.

"Apa Nai?kerumahku?".

Naina mengangguk.Lalu Naina menyuruh Daron supaya masuk kemobil.Dengan perasaan yang masih bertanya-tanya,Daron menuruti perkataan Naina.Kemudian dia dan Naina pergi kerumahnya.
Dirumah..Daron mengambil segelas air putih dan memberikannya pada Naina,lalu Naina langsung meminumnya.Setelah Naina selesai minum,Daron bertanya padanya.

"Nah..,sekarang apa yang ingin kamu perlihatkan padaku?".
"Oh ya,sebentar".Lalu Naina mengeluarkan tabloid dari tasnya dan memberikannya pada Daron.

Daron jadi bingung,lalu bertanya pada Naina.

"Apa ini Nai?".

"Itu..oh,kebetulan aku kemarin habis dari Supermarket.Dan aku melihat ada yang menjual koran,lalu iseng aja aku membaca.Dan ketika aku membuka halaman demi halaman,aku melihat sebuah iklan yang memuat pengumuman para pemenang lomba yang kamu ikuti.Lalu langsung aja aku beli,dan sekarang,bacalah!",jawab Naina .

Lalu Daron membaca nama-nama pemenang itu dengan teliti.Setelah dia membacanya,dia langsung tertunduk lesu dan mengembalikan tabloid itu pada Naina.Naina yang melihat Daron seperti itu,jadi bingung.Lalu Naina bertanya pada Daron.

"Daron,kamu kenapa?".

"Aku gagal,Nai".

"Gagal?..apanya yang gagal?".

"Namaku tidak tercantum didalamnya sebagai pemenang,padahal aku sudah menulisnya dari hati",jawab Daron dengan perasaan sedih.Naina yang melihat ekspresi wajah Daron,hanya tersenyum.Akhirnya dia tahu kalau Daron benar-benar mengidolakan Nirina dan sangat ingin bertemu.Lalu Naina berpura-pura menghibur Daron.

"Ya,sudahlah Daron...Mungkin belum saatnya bagi kamu untuk bertemu dengannya.Tapi aku yakin,suatu saat nanti kamu pasti bisa bertemu dengannya.Jadi,..kamu harus selalu yakin itu,OK!".

"Terima kasih Nai".

Lalu Naina melihat jam tangannya.Kemudia dia mohon pamit pada Daron.

"Oh ya Daron,aku tak bisa lama-lama disini,aku harus pulang.Karena aku harus mengantarkan mamaku ke resepsi pernikahan anak teman mamaku".

"Oh,kalau begitu baiklah.Sekali lagi,terima kasih ya Nai".

Naina mengangguk,lalu diapun pergi.
Daron tak tahu kalau Naina berbohong,ternyata Naina pergi kekantor temannya.1 jam kemudian Naina tiba,lalu dia langsung bergegas masuk kedalam menemui Vivid.Didalam..Vivid bertanya pada Naina bagaimana reaksi sahabatnyasetelah membacanya.

"Bagaimana Nai?,apa reaksinya?".

"Kamu tahu Vid,ekspresinya sedih banget",jawab Naina.
"Lalu bagaimana sekarang?",tanya Vivid.

"Begini Vid,aku minta tolong sama kamu untuk telepon Nirina.Suruh dia kesini,kamu bisakan?".

"Untuk apa Nai?".

"Telepon aja dulu,nanti aku beritahu".

Vivid pun menuruti permintaan Naina,lalu dia menelepon Nirina untuk datang kekantornya.Tak lama kemudian Nirina datang.Lalu Nirina bertanya pada Vivid kenapa dia dipanggil kesini.

"Kak Vid..ada apa memanggil Na kesini?".

"Kakak minta maaf Na.Kakak memanggil kamu kesini,karena ini berkaitan dengan surat yang kamu terima kemarin".

"Emangnya kenapa ,kak Vid?".

"Sebelumnya kenalkan teman kakak,namanya Naina.Dia ini adalah sahabat dari yang punya surat itu".

Nirina mengangguk,lalu merekapun berkenalan.Kemudian Naina menjelaskan maksudnya pada Nirina dan Vivid.

"Nirina..,sebelumnya saya minta maaf..karena gara-gara saya,kamu jadi ikut terlibat".

"Tidak apa-apa kok,malahan saya senang",jawab Nirina.

"Terima kasih banyak,Nirina".

Nirina tersenyum,kemudian Naina menjelaskan idenya untuk mempertemukan Daron dengan Nirina.Setelah Naina menjelaskan idenya,Vivid dan Nirina setuju.Lalu Vivid memanggil timnya untuk merekam pertemuan Nirina dengan Daron.Kemudian merekapun segera berangkat menuju rumah Daron.
2 jam kemudian,tibalah Naina,Vivid,Nirina dan tim Vivid dirumah Daron.Namun ketika mereka tiba,mereka mendapati rumah Daron sepi dan terkunci.Lalu Vivid bertanya pada Naina.

"Nai..kok rumahnya sepi?".

"Aku juga tidak tahu Vid,..mungkin dia sedang keluar",jawab Naina.

"Lalu apa yang kita lakukan disini,Nai?",tanya Vivid.

"Oh ya,..kebetulan aku punya kunci cadangan yang dia berikan padaku.Jadi,kita bisa masuk kedalam sambil menunggu Daron pulang".

"Tapi Nai,..apakah dia tidak akan marah?",tanya Vivid.

"Tenang saja Vid...dia tidak akan marah,percayalah",jawab Naina.
Lalu merekapun masuk kedalam rumah Daron.Kemudian Naina mengajak Nirina ke kamar Daron untuk melihat-lihat.Kemudian Naina membuka pintu kamar Daron.Ketika Nirina melihatnya,betapa terkejutnya dia setelah apa yang dia lihat.Dia melihat sekeliling dinding kamar Daron yang dipenuhi poster dan gambar-gambar dirinya.Tanpa sadar airmatanya jatuh.Naina yang melihat itu,langsung bertanya.

"Nirina,kamu menangis?".

Nirina kaget,lalu cepat-cepat menyeka airmatanya.

"Ah,tidak..aku tidak menangis".



"Terus,kamu kenapa?",tanya Naina.

"Aku hanya terharu",jawab Nirina.

"Terharu kenapa?".

"Aku terharu karena baru kali ini aku melihat kalau dia ini benar-benar mengidolakanku".

Lalu Naina dan Nirina menemui Vivid.

"Nai,kenapa dia lama sekali?",tanya Vivid.

"Aku juga tidak tahu,vid".

"Nai,apa kamu tahu kemana biasanya dia pergi?kamu kan sahabatnya,jadi kamu pasti tahu kemana dia".

Naina kemudian berpikir.Dan tak lama kemudian dia berkata.

"Oh ya,aku tahu kemana dia"...

"Kemana Nai?",tanya Vivid.

"Sudah,ikut saja",jawab Naina.Lalu merekapun pergi.

Dalam perjalanan..Nirina asyik menulis.Vivid yang melihat itu,langsung bertanya pada Nirina.

"Na,..kamu ngapain?".

"Ini kak Vid,..Na sedang menulis surat",jawab Nirina.

"Untuk siapa,Na?"

"Untuk Daron,kak Vid".

"Apa?untuk Daron?untuk apa Na?".

"Untuk ucapan terima kasih atas surat yang dia tulis untuk Na,kak".

"oooo,begitu..!".

1 jam kemudian,tibalah mereka di taman kota.Lalu Naina turun.Namun ketika Nirina dan Vivid mau turun,Naina mencegahnya.

"Hei,..ngapain kalian turun juga?".

"Lho..,memangnya kenapa Nai?",tanya Vivid.

"Begini,..kamu dan Nirina tetap dimobil,biar aku yang mencarinya.Mudah-mudahan dia ada disini".

"Bagaimana Na?",tanya Vivid pada Nirina.

"Kalau begitu,baiklah",jawab Nirina.

Setelah sepakat,Naina langsung pergi mencari Daron.Tak berapa lama kemudian,akhirnya Naina menemukan Daron yang sedang duduk sendiri dibawah pohon yang diterangi oleh lampu taman.Setelah Naina menemukan Daron,dia langsung kembali kemobil.Lalu dia mengajak Nirina dan Vivid kesana.Setibanya disana,kemudian Naina menyuruh Nirina menemui Daron.

"Nah Nirina,..temuilah dia,beri dia kejutan,OK!".

Nirina mengangguk.Lalu dia berjalan menemui Daron dari sebelah kiri,lalu Nirina menyapa Daron.

"Ehem...malam!,boleh duduk disini?".

"Boleh,..silahkan",jawab Daron.

Lalu Nirina duduk.Lalu dia berkata pada Daron.

"Oh ya,maaf...boleh kenalan?".

"Boleh",jawab Daron.

"Kalau begitu kenalkan,namaku Nirina".

"Aku,Daron".

Tapi sesaat kemudian,Daron tersentak kaget.Lalu dia menoleh kesamping.Ketika dia menoleh,dia langsung shock setelah dia melihat sosok yang duduk disebelahnya.Nirina yang melihat itu,tersenyum.Lalu dia menyapa Daron.

"Hai Daron!".

"Ha,..ha,..hai juga",jawab Daron dengan terbata-bata.

Lalu Nirina memulai pembicaraan dengan Daron.

"Oh ya,katanya kamu mengidolakan aku ya?apa benar?".

Daron mengangguk.

"Nah,kalau begitu aku mau dengar sendiri dari kamu.Kenapa kamu begitu sangat mengidolakan aku?".

Daron kaget,..lalu dia berkata.

"Tapi,..disurat itu kan sudah saya tulis semuanya".

"Daron,itu hanya tulisan.Saya maunya dari mulut kamu sendiri".

"Baiklah Nirina,kalau itu mau kamu"...

Lalu Daron mengatakan semuanya dihadapan Nirina.Setelah dia mengatakannya,tiba-tiba Nirina memeluknya.Tentu saja Daron kaget.

"Terima kasih Daron...terima kasih atas perhatianmu selama ini padaku,aku merasa sangat tersanjung sekali".

"Nirina,..aku juga ingin mengucapkan terima kasih,karena kamu mau dan sudi bertemu dengan saya yang hanya seorang OB ini".

Nirina mengangguk.Lalu Nirina melepaskan pelukannya,kemudian Nirina menjelaskan kepada Daron.

"Daron,kamu tahu nggak..kalau sebenarnya kuis itu tidak ada.Itu semua sahabat kamu yang melakukan".

"Apa?jadi semua itu hanya bohong?.Dan yang melakukan ini semua adalah Naina?".

Nirina mengangguk.

"Pantas saja,sikapnya aneh selama ini".

"Daron,kamu jangan salahkan Naina...dia melakukan ini semua karena dia sangat menyayangi kamu dan dia ingin kamu bisa mewujudkan mimpi kamu.Kamu beruntung Daron,memiliki sahabat seperti Naina".

"Kamu benar Nirina..,aku sangat beruntung.Dan aku tidak akan menyalahkannya".

"Nah..kalau begitu,aku punya permintaan untuk kamu".

"Permintaan?apa itu?",tanya Daron.

"Begini Daron..didalam surat kamu ,katanya jika kamu bisa bertemu dengan aku,kamu akan membuatkan nasi goreng spesial buatan kamu.Jadi, sekarang aku mau kamu membuatkannya untuk aku.Kamu maukan?".

Daron mengangguk..lalu dia dan Nirina pergi kerumahnya.

THE END....

Note:INI HANYA CERITA KHAYALAN KARANGAN SAYA.CERITA INI HANYA BENTUK KEKAGUMAN SAYA PADA NIRINA ZUBIR....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar