Saya menulis ini bukan untuk meragukan kualitas PLN sebagai perusahaan listrik negara,tapi ini murni pengalaman saya dalam hal pembayaran rekening listrik ditempat tinggal saya.
Begini....
Tanggal 10 Januari 2011 tepatnya jam 9 pagi,saya mau membayar tagihan listrik ke kantor PLN Cabang Ranting Painan yang mana pusatnya ada di Padang.Dan saya harus kesana karena beberapa hari yang lalu ada pemberitahuan kalau sistim pembayaran lama akan diganti dengan sistim yang baru yaitu dengan sistim pembayaran secara online.Tapi ketika saya tiba disana,sesuatu yang tidak diinginkan terjadi yaitu lampunya mati.Ketika lampunya hidup kembali,eh masalah lain muncul yaitu komputernya bermasalah hingga tak bisa melayani para pelanggan yang sudah menunggu lama disana..dan hal ini membuat saya kesal dan marah hingga akhirnya ada seorang karyawan disana memberikan alternatif pada saya dan yang lain untuk membayar rekening listrik melalui Kantor Pos,sayapun mengikuti tawaran tersebut meskipun saya harus membayar pajak administrasi disana yang selama ini belum pernah saya alami.
Memang....
Sistim tersebut jauh lebih baik,cepat dan efisien tapi justru disitu letak masalahnya.Sistim tersebut sangat bergantung pada 2 komponen penting yaitu : listriknya sendiri dan juga server untuk layanan online tersebut.Kalau salah satunya ada yang bermasalah,misalnya lampu mati tiba-tiba maka semuanya akan jadi kacau dan akan terjadi antrian yang sangat panjang...dan yang harus Dirut PLN itu ketahui adalah kalau ingin memberikan layanan secara online maka PLN harus benar-benar melihat kondisi didaerahnya langsung,apakah daerah tersebut benar-benar sudah siap atau belum untuk memberikan pelayanan maksimal pada pelanggannya,jangan sampai kebijakan yang sebenarnya sangat baik malahan menjadi tidak baik.
Dan Dirut PLN itu mesti tahu kalau untuk mendapatkan nomor baru untuk rekening listrik saya,saya harus menunggu sampai bulan depan karena saya membayarkannya melalui kantor Pos.Dirut PLN itu musti tahu kalau Painan yang mana adalah tempat tinggal saya adalah ibukota Kabupatena bukannya metropolitan yang semuanya bisa cepat karena Painan masih dalam tahap berkembang dan semuanya masih harus dibenahi,khususnya dalam hal pembayaran listrik.
Dari pengalaman saya itu,saya menilai sistim pembayaran lama masih lebih baik daripada sistim pembayaran yang baru ini yang katanya secara online.Kalau sistim yang lama,saya tidak perlu antri lama,cukup menyerahkan nomor rekeningnya,langsung diberikan tanpa harus mengetik nomor lewat komputer.Jadi saya memohon pada Dirut PLN bapak Dahlan Iskan agar menghentikan sistim online ini untuk sementara waktu di daerah tempat tinggal saya ini dan mengembalikan pada sistim pembayaran yang lama yang jauh lebih mudah,cepat dan tak perlu antri lama dengan tujuan agar PLN ditempat saya tinggal ini bisa benar-benar siap untuk melayani para pelanggan yang akan membayar listrik dengan sistim online,kalau anda masih ragu,anda bisa cek kesana dan melihat apakah PLN disini memang benar-benar telah siap atau belum dan juga anda bisa cek sarana dan prasarana yang akan mendukung pelayanan pembayaran secara online apakah sudah lengkap atau belum..jadi dengan begitu anda bisa memberikan pertimbangan-pertimbangan yang bisa memudahkan masyarakat disini...sekali lagi saya berharap anda sebagai Dirut bisa memahami kondisi ini...
