Persidangan kematian Wayan Mirna Salihin sudah memasuki hitungan ke 11 dan 15 agustus depan akan memasuki hitungan ke 12..Tapi sampai saat ini baik jaksa,hakim maupun Polisi belum juga mampu benar-benar membuktikan tuduhan bahwa "JESSICA KUMALA WONGSO" yang melakukan itu...Sampai sekarang masih saja mendengarkan apa kesaksian para ahli yang mengaku sebagai pakar dan tidak mampu memberikan kesaksian yang sangat akurat bahwa JKW yang melakukan itu semua...
Lagipula saksi-saksi yang dihadirkan selama masa persidangan ini bagi saya sangat tidak objektif dan terkesan mengada-ada...apalagi persidangan ke 11 rabu kemarin,sungguh memalukan dan para saksi itu sangat tidak kompeten dan tidak punya objektivitas dalam memberikan analisa terutama saat rekaman CCTV itu diperlihatkan tapi herannya bukan yang benar-benar asli yang ditunjukkan tapi justru copyannya yang sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan karena itu langsung diedit meskipun beralasan tidak menghilangkan bukti yang ada,tapi tetap saja itu tidak bisa diterima...kalau ingin membuktikan bahwa JKW benar-benar adalah pelakunya,maka yang asli tanpa suntingan harus ditampilkan dan diperlihatkan....
Tapi yang terjadi kemarin justru hanya potongan-potongan saja bukan rekaman secara keseluruhan tanpa ada pause atau jeda..Kemarin justru saksi menganalisa gerakan-gerakan yang katanya sangat mencurigakan yang ditunjukkan JKW dan bagi saya itu saja masih belum membuktikan bahwa JKW adalah pelakunya hanya karena dia dikatakan sangat bertingkah aneh pada kedua tangannya dan bagi saya analisa seperti itu adalah analisa paling konyol dalam sebuah persidangan....
Dan juga ditambah ucapan dari hakim Binsar yang sudah menyalahi kode etik sebagai pengadil dalam persidangan dengan memberikan "ANCAMAN" pada JKW dan harusnya Pengadilan menggantikan hakim tersebut dengan hakim yang memiliki mental baik,yang memiliki objektivitas dalam melihat sebuah perkara dan mempertimbangkan segala hal terutama hak JKW sebagai warga negara yang dalam hal ini dia difitnah dan dijebak dan itu adalah pandangan saya pribadi dalam melihat kasus ini...
Dalam hal saksi,menurut saya saksi-saksi yang dihadirkan ke persidangan justru saksi-saksi yang tidak melihat langsung dan saksi pakar yang dihadirkan justru bukan yang memiliki kapabilitas dan objektifitas dalam melihat sebuah kasus terutama rekaman CCTV...Satu Contoh konyol saksi yang hadir adalah seorang AKBP yang mengaku sebagai ahli digital forensik,lalu Roy Suryo...dll..
Sekarang pertanyaan saya adalah "UNTUK APA ROY SURYO DIHADIRKAN YANG JUSTRU BUKAN DARI JAKSA TAPI DARI ORANG TUA KORBAN?"
Kemudian kehadiran seorang AKBP yang mengaku sebagai ahli digital forensik di persidangan sangat saya sebagai warga negara pertanyakan,kenapa harus dia?..dalam pandangan saya,seorang AKBP Yang katanya adalah ahli digital forensik atau apalah itu tidak mempunyai objektivitas apalagi dia dari institusi POLRI Yang saat ini saya tidak percaya dengan institusi ini karena acap kali melakukan pelanggaran yang berat terkait kasus-kasus...
Sebagai warga negara,saya ingin saksi-saksi yang dihadirkan terutama dari para pakar di persidngan adalah benar-benar saksi yang independen yang benar-benar objektif dalam melihat sebuah kasus,bukannya saksi dari lembaga apapun karena itu sangat-sangat akan menyudutkan dan terkesan seolah-olah JKW adalah pelakunya...
Masa untuk membuktikan JKW pelakunya,sampai harus melakukan "PENGEROYOKAN" pada 1 orang,kan sangat memalukan......dan itu adalah tindakan pengecut...Dan pada Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial serta Bapak Presiden Jokowi Yang Terhormat,saya sebagai warga negara memohon pada kalian semua untuk terus mengawasi sidang ini karena ini sudah banyak pelanggaran yang terjadi terutama pada terdakwa yang dilakukan Hakim Binsar ini....
